Tidak Belajar Sehari adalah Sebuah Kesalahan.
Tidak Belajar Seminggu adalah Sebuah Kebodohan.
Tidak Belajar Setahun adalah Sebuah Kemiskinan dan Kemelaratan.
Dan TIDAK BELAJAR Seumur Hidup adalah Sebuah Warisan Yang Berbahaya buat Keturunan.

Minggu, 17 Februari 2019

Tidak akan masuk surga, hingga kita ditimpa ujian


°┈»̶•̵̌✽○●◀⏸▶●○✽•̵̌«̶┈°

 بسم الله الرحمن الرحيم

Sesungguhnya Rasulullah dan para sahabatnya telah menemui berbagai ujian dan musibah. Akan tetapi, mereka mampu bersabar menghadapi rintangan di jalan Allah.

Wahyu Allah turun kepada mereka dengan petunjuk- petunjuk Ilahi yang berupa konsep pentarbiyahan dari Allah yang menerangi jalan perjuangan mereka, serta mengaruniakan

kesabaran dan keteguhan hati kepada mereka. “Sungguh petunjuk-petunjuk Ilahi itu meliputi hidayah kepada mereka untuk mempersiapkan jiwa-jiwa para sahabat untuk memikul amanah yang memang harus mereka pikul, agar rasa ridha tumbuh dalam dada mereka dalam memikul beban dakwah ini.”9 Petunjuk-petunjuk ini mengajarkan kepada mereka bahwa ujian dan rintangan di jalan Allah ini, merupakan sunnatullah dalam rangka menyeleksi dan mempersiapkan mereka untuk masuk Jannah dan menjadi penduduknya.

Penulis tafsir Fie Dzilalil Qur’an berkata, “Jalan ini merupakan jalan menuju Jannah yang telah Allah sifati kepada generasi pertama umat ini dan generasi-generasi berikutnya, bahwa jalan ini adalah iman dan jihad, ujian dan cobaan, kesabaran dan ketegaran dan diorientasikan untuk Allah semata. Baru, kemudian datang pertolongan. Kemudian datang kenikmatan.” *[01]*

Rosulullah bersabda :

حُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ وَحُفَّتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ

“Jannah itu diliputi dengan perkara-perkara yang dibenci, sedangkan neraka diliputi dengan syahwat.” *[02]*


“Jadi, jalan menuju Jannah terhalang oleh sesuatu yang tidak disukai manusia. Bekalnya adalah takwa dan kesabaran yang tinggi dalam menempuh jalan ini. Kemudian tetap bersabat memikul beban jihad dan cobaan yang merintang. Khayalan dan angan-angan kosong bukan bekal yang pas dalam menempuh jalan ini. Karena ia tidak akan meneguhkan seseorang dalam menghadapi cobaan dan rintangan.” *[03]*

Allah   berfirman, :

               أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آَمَنُوا مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللَّهِ أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ

 _“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk Jannah, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.”_ *(QS. Ali-Imron: 142)*

Ibnu Katsir Rohimahullah berkata, “Maksudnya, kalian tidak akan bisa masuk Jannah hingga kalian diuji. Dan hingga Allah mengetahui siapa di antara kalian berjihad di jalan-Nya serta siapa yang bersabar menghadapi kekejaman musuh.” *[04]*


01.Fie Dzilalil Qur'an : 2/218_
02.Shahih Muslim bi Syarhi An-Nawawi: 17/165_
03.Al-ibtila', Hal.53_
04.Tafsir Ibnu Katsir: 1/408_

Tidak ada komentar:

Ketahuilah ........

Perlombaan yang paling penting dalam hidup ini, adalah berlomba melawan DIRI SENDIRI