Tidak Belajar Sehari adalah Sebuah Kesalahan.
Tidak Belajar Seminggu adalah Sebuah Kebodohan.
Tidak Belajar Setahun adalah Sebuah Kemiskinan dan Kemelaratan.
Dan TIDAK BELAJAR Seumur Hidup adalah Sebuah Warisan Yang Berbahaya buat Keturunan.

Kamis, 24 Januari 2008

Temukan arti NAMAMU,

disitu terletak potensi dirimu yang selama ini terpendam
Apalah arti sebuah nama ? ( Wiliam Shakespare)

Tentu anda sudah sering mendengarkan pernyataan yang saya tulis diatas. Secara pribadi saya tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Sebuah nama sangat mempunyai arti bagi setiap orang. Termasuk bagi orang tua kita, yang sudah begitu rela memikirkan nama yang baik bagi anaknya. Bahkan ada orang tua yang rela mengganti nama anaknya. Ketika sang anak mengalami sakit parah.Kalangan artis pun sudah mempunyai tradisi. Khususnya seorang bintang baru harus mencari nama yang berbau komersil. Yang dipercaya bisa melejitkan kariernya.
Bulan Juli yang lalu saya bertemu dengan seorang teman lama. Kamipun asyik ngobrol. Terutama tentang perkembangan bisnis saya di dunia pelatihan. Di sela-sela perbincangan kami tersebut. Teman saya melontarkan satu pertanyaan yang cukup mengejutkan. Apakah saya pernah mencari tahu arti nama belakang saya? Yaitu Kurniawan. Terus terang sebelumnya saya tidak peduli akan arti nama saya sendiri. Terlebih nama belakang saya. Hanya tahu nama saya diambil dari tokoh suci. Itu saja. Dan juga tidak pernah satu kalipun saya tanyakan hal ini kepada orang tua. Mengapa mereka memilihkan nama DANIEL ABRAHAM KURNIAWAN untuk saya? Bukan nama lain.
Syukur akhirnya ada yang mau memberi tahu saya. Walaupun saya tidak pernah minta kepadanya. Dia secara spontan saja. Memberitahukan kepada saya, bahwa nama saya itu sangat mempunyai arti. Terlebih untuk perkembangan hidup saya di masa depan. Dia bilang nama kurniawan itu artinya KARUNIA. Saya cukup terkejut mendengarnya. Tapi merasa senang. ”Coba deh kamu renungkan lebih dalam lagi arti karunia itu bagi dirimu?”, begitu sarannya kepada saya.
Kebetulan besoknya setelah saya ketemu dia. Saya harus pulang ke Palembang. Tak seperti biasanya saya melakukan perjalanan darat menggunakan bis umum. Selama dalam perjalanan. Saya memikirkan serius arti nama saya tersebut. Tak disangka. Akhirnya saya mendapatkan banyak sekali AHA. Ternyata memang saya harus menyadari bahwa saya harus mengembangkan karunia di dalam diri saya. Selama ini belum maksimal berkembang. Setelah mencoba mengingat kembali apakah saya pernah mempunyai talenta yang selama ini tersembunyi? Bayangan pun kembali pada saat saya masih SMP. Ternyata saya pernah mendapatkan juara ketiga dalam lomba menulis. Bahkan setelah saya telusuri lebih dalam lagi. Bakat saya sudah ada sejak SD. Saya ingat sekali. Ketika itu ada ujian bahasa Indonesia. Biasanya yang paling akhir adalah mengarang. Sayapun mencoba menulis sebisa kemampuan saya. Tak disangka ketika hasil ujian diumumkan. Nama saya disebut. Karena karangan saya lumayan bagus. Selama duduk di bangku SMP pun. Saya cukup aktif mengutip artikel dari buku-buku yang saya pinjam dari perpustakaan. Saya simpulkan dan ketik ulang. Dan kemudian saya kirimkan ke surat kabar daerah. Beberapa kali pernah dimuat di surat kabar daerah. Honornya pun sebesar lima ribu rupiah. Lumayan buat nambah uang saku. Dan ini terus berlanjut sampai dengan SMU. Saya berhasil memenangkan lomba menulis di majalah dinding. Setelah itu potensi ini cukup terpendam lama. Selama saya kuliah. Saya tidak pernah mengaktifkan kemampuan saya ini.
Tentu saja itu semua karena mau tahu arti sebuah nama. Akhirnya ingat kembali potensi saya. Bahkan sekarang saya sudah punya website sendiri. Untuk terus mengembangkan kemampuan saya ini. Cita-cita membuat sebuah buku sudah ada dalam pikiran.
Nah, tentu saja anda juga menggali potensi diri. Mungkin selama ini terkubur dalam memori anda. Tertarik menggali dan mengembangkannya lagi? Siapa tahu bisa membuat anda menjadi terkenal. Punya banyak duit. Apapun mungkin bisa terjadi. Tentu saja setelah anda menyadari.
Inilah cara yang saya gunakan untuk menggali potensi diri /karunia :

Cari suasana yang teduh. Membuat anda relaks dan santai. Bisa diruangan terbuka. Sambil memandang alam sekitar. Ataupun diruangan tertutup tak masalah. Boleh diiringin lagu-lagu instrumentalia. Buatlah tubuh anda serelaks mungkin. Senyaman mungkin. Ingat, saya melakukan ini pada saat di atas bus. Yang penting nyaman buat anda.
Niatkan dan katakan dalam hati:
“ Aku ingin mencari potensi diriku……” Katakan secara perlahan dalam hati
“ Aku ingin mencari kekuatanku………”
Boleh memakai kata-kata anda sendiri. Yang penting intinya membuka potensi diri Anda.
Bila anda sudah melakukan dua langkah diatas secara benar. Maka bersiap-siaplah menerima respon dari pikiran bawah sadar anda. Respon yang diterima bisa berupa gambaran, suara ataupun yang lain. Yang penting anda harus sadar dan peka. Saya menerima respon dalam bentuk gambar-gambar. Bukan hanya satu kali saja mungkin berkali-kali. Sekali dia terbuka. Maka yang lainpun ikut terbuka. Gambar pertama yang saya terima pada saat saya di SMP. Ditelusuri lebih dalam, eh dapet lagi pada saat SD dan SMU. Prinsipnya telusuri terus. Sampai responnya habis. Tidak hanya satu hari bisa jadi seminggu atau sebulan. Tergantung pada niat anda masing-masing. Bahkan gambaran yang diberikan bukan hanya dalam bidang menulis. Tapi saya juga melihat diri saya mempunyai kemampuan untuk mengajar. Saat SD saya sering mengajari teman-teman di sebuah kelompok belajar. Dan terus berlanjut sampai dengan universitas. Sayapun pernah menjadi guru les komputer.
Lo, gimana kalau saya tahu potensi saya banyak? Gampang. Buatlah daftarnya dulu. Kemudian pilih mana yang paling kamu minati sampai dengan sekarang?
Ssst….bila belum mendapatkan apapun. Silahkan ulangi langkah-langkah diatas.
Setelah tahu potensi terpendam anda. Sekarang saatnya anda asah dan pertajam lagi. Ingat bila anda terlambat mempertajamnya maka dia akan hilang lagi. Begitu saya tahu potensi diri saya. Maka sayapun semakin giat mempertajam tulisan saya. Setiap komentar pembaca saya perhatikan. Saya pun sering mengamati tulisan dari penulis best seller. Baik pilihan kata-kata. Maupun materi tulisannya. Dan bila kita lakukan secara terus menerus. Maka ini akan menjadi kebiasaan. Kita pun bisa bebas berkarya di dunia ini. Kita pun bisa terbang bebas seperti rajawali.
Dalam kesempatan ini saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman saya ini. Gara-gara dia saya jadi tahu potensi diri saya. Itupun diakibatkan karena arti sebuah nama. Jangan pernah meremehkan arti nama seseroang termasuk namamu sendiri. Siapa tahu dibelakangnya ada harta terpendam yang selama ini kamu tidak pernah tahu?
Bila teknik ini membuat anda bahagia. Silahkan ajarkan kepada orang lain. Dan tinggalkan pesan dibawah ini. Ada pertanyaan silahkan pencet nomor 0815 328 53 889. Selamat mencoba.

Bisa Memaafkan…….Rejekipun lancar!
Ketika rasa benci itu masih ada dalam dirimu. Walaupun nilainya hanya setitik. Tapi dia akan terus menggumpal dan meremukkan tulang-tulangmu. Sampai kamu menyadarinya. Dan melepaskan semua perasaan benci tersebut ke alam semesta. Biarlah dia terbang ditiup angin.
Liburan lebaran kemarin. Saya dikejutkan sebuah berita. Ya, berita tentang sakitnya seorang tante dari pihak keluarga papa saya. Walaupun sakitnya baru sebulan. Tapi dokter sudah angkat tangan. Kanker paru-paru stadium empat, begitu mereka mengklaimnya. Padahal sebulan lalu masih sehat-sehat saja. Bahkan sempat jalan-jalan bersama ke daerah Jawa. Tak menunggu waktu lama lagi. Kami memutuskan untuk membesuk di rumahnya. Saya, adik dan satu orang teman. Bang Dul,namanya. Dikenal sebagai orang sering melayani orang sakit. Lewat keajaiban doanya. Sering orang tersebut mengalami mujizat. Kami pun mengharapkan begitu terjadi juga sama tante kami.
Setelah sampai di rumah tante. Kami langsung masuk ke kamarnya. Dan memang benar dia sudah terbaring lemah. Tidak berdaya. Duduk pun tidak bisa. Bila terlampau lama duduk, maka badannya akan jatuh ke bawah. Serasa tulang punggungnya sudah rapuh. Bang Dul segera masuk. Dan berbincang dengan tante. Walaupun suaranya cukup lemah. Tetapi dia masih sadar. Bang Dul pun segera mendoakannya. Setelah selesai berdoa, bang Dul menyarankan supaya pihak keluarga berpasrah kepada Yang Diatas. Kita hanya bisa mengharapkan keajaiban dari dia. Kami pun segera pulang.
Dua hari kemudian adik saya pun kembali menengok tante. Dari hasil perbincangannya sama tante. Akhirnya terungkap bahwa tante masih menyimpan banyak perasaan benci terhadap orang-orang di sekitarnya. Atas saran dari Bang Dul. Tante harus minta maaf kepada orang-orang tersebut. Bang Dul memperkirakan sakitnya tante, disebabkan terlampau banyaknya perasaan benci yang dipendam. Mungkin sudah terlampau lama. Sehingga sekarang dia sudah mengumpal dan menghancurkan tulang-tulang tante. Jalan satu-satunya. Tante harus minta maaf kepada orang yang pernah dibenci. Dan harus sekarang juga.
Kami pun mencoba menulusuri siapa saja yang pernah dibenci oleh tante. Akhirnya terungkap bahwa tante mempunyai rasa dendam sama kakak kandungnya sendiri. Tetangga di dekat rumahnya. Dan terakhir tante mempunyai perasaan dendam terhadap anak-anaknya sendiri. Bang Dul menyarankan tante menghubungi kakak kandungnya terlebih dahulu. Bila bisa ketemu secara fisik jauh lebih baik. Ungkapkan perasaan maaf itu dengan hati. Walaupun terasa sakit. Keluarkan saja. Maka emosi negatif yang selama ini disimpan tersebut akan hilang dengan sendirinya. Peluklah saudaramu dengan cinta. Hatipun menjadi damai, tenang dan bahagia.
Beberapa hari kemudian sesuai dengan saran Bang Dul. Kakak kandung tante pun datang. Mereka saling berpelukan. Air mata pun tumpah. Mereka saling meminta maaf. Dan memang benar apa yang disarankan Bang Dul. Suasana pun menjadi enak. Komunikasipun menjadi lancar kembali. Besoknya tante pun melakukan hal yang sama kepada tetangga dan anak-anaknya. Sekarang perasaan tante menjadi lebih siap untuk menghadap Sang Pencipta. Karena semua beban sudah dilepaskan.
Dari peristiwa nyata ini saya belajar banyak. Terutama bagaimana kita menyatakan maaf kepada orang yang sudah memperlakukan kita mungkin kurang baik. Atau kita sendiri pernah melakukan suatu perbuatan yang membuat orang lain kecewa. Seberat-beratnya kesalahan orang tersebut terhadap kita. Jalan satu-satunya kita harus iklas memaafkan. Tidak hanya ucapan dari bibir saja. Tetapi hati juga harus bisa memaafkannya. Bila selama ini rejeki kita kurang lancar. Mungkin salah satunya diakibatkan, masih ada perasaan benci kita terhadap seseorang. Mungkin kita pikir sudah memaafkannya. Tapi hati kita belum. Temukan perasaan tersebut. Dan bawalah dalam doa. Mohon ampun kepadaNYa. Maka berkatpun akan dibukakan untukmu.

Tidak ada komentar:

Ketahuilah ........

Perlombaan yang paling penting dalam hidup ini, adalah berlomba melawan DIRI SENDIRI