Tidak Belajar Sehari adalah Sebuah Kesalahan.
Tidak Belajar Seminggu adalah Sebuah Kebodohan.
Tidak Belajar Setahun adalah Sebuah Kemiskinan dan Kemelaratan.
Dan TIDAK BELAJAR Seumur Hidup adalah Sebuah Warisan Yang Berbahaya buat Keturunan.

Minggu, 17 Februari 2019

Allah Mengawasi, dan mengetahui Isi Hati


°┈»̶•̵̌✽○●◀⏸▶●○✽•̵̌«̶┈°

 بسم الله الرحمن الرحيم

Ibnu Abbas mengatakan, “Ada seorang lelaki berada di tengah- tengah orang banyak, kemudian ada seorang wanita melewati mereka, maka lelaki itu memperlihatkan kepada orang-orang bahwa dirinya menundukkan pandangannya, namun apabila ia melihat mereka acuh maka ia akan melihat kepada wanita tersebut. Sungguh Allah telah mengetahui dalam hati kecilnya bahwa ia sangat ingin melihat aurat wanita tersebut.”[01]

Orang malang ini menipu dirinya sendiri, tapi mengira ia mampu menipu Rabbnya. Wahai saudaraku, sikap Anda yang merasa selalu diawasi oleh Allah سبحانه و تعالى menjelma dalam perasaan bahwa pandangan Allah سبحانه و تعالى lebih dekat kepadamu daripada pandanganmu terhadap hal-hal yang haram.

Sebab, Allah lebih dekat kepada dirimu dibanding urat nadi. Para Malaikat-Nya berdiri mengawasimu di sisi kanan dan kiri. Amal-amal perbuatan dicatat, pandangan-pandangan diawasi dan lintasan-lintasan hati ditulis.

Allah سبحانه و تعالى berfirman :

*وَما نَتَنَزَّلُ إِلاَّ بِأَمْرِ رَبِّكَ لَهُ ما بَيْنَ أَيْدينا وَما خَلْفَنا وَما بَيْنَ ذلِكَ وَما كانَ رَبُّكَ نَسِيًّا*

“Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Rabbmu. Kepunyaan-Nya-lah apa-apa yang ada di hadapan kita, apa-apa yang ada di belakang kita dan apa-apa yang ada di antara keduanya, dan tidaklah Rabbmu lupa.”(QS. Maryam: 64)

Dahulu, putri Umar bin Abdul Aziz رٙحِمٙهُ اللهُ memiliki satu butir permata yang dipergunakan sebagai anting telinga. Ia tidak memiliki satu butir lainnya yang bisa dipasang di telinga yang satu. Lantas ia mengirim utusan kepada Umar untuk meminta agar mau memberikan satu butir permata lagi. Maka, Umar mengirimnya dua bongkah bara api disertai pesan, “Bila kamu sanggup mengenakan kedua bara api ini di telingamu, aku akan memberimu permata yang kamu minta.’

(lihat Siroh Umar bin Abdul Aziz: 156)


Dan kami ingin mewarisi pendapat khalifah yang kelima, kami berkata kepada Anda wahai orang yang gemar mengumbar pandangan: “Bila Anda sanggup mengganti dua mata Anda dengan dua mata bola api, maka biarkanlah kedua mata itu memandang leher-leher nan cantik.”


01.Dzammul hawa’ hal: 81

Tidak ada komentar:

Ketahuilah ........

Perlombaan yang paling penting dalam hidup ini, adalah berlomba melawan DIRI SENDIRI