Tidak Belajar Sehari adalah Sebuah Kesalahan.
Tidak Belajar Seminggu adalah Sebuah Kebodohan.
Tidak Belajar Setahun adalah Sebuah Kemiskinan dan Kemelaratan.
Dan TIDAK BELAJAR Seumur Hidup adalah Sebuah Warisan Yang Berbahaya buat Keturunan.

Sabtu, 22 Maret 2008

Apakah kamu Yesus ? … Selamat Paskah 2008





Beberapa tahun yang lalu, sekelompok salesman menghadiri sales meeting di Chicago. Mereka telah berjanji pada istri-istri mereka bahwa mereka akan mempunyai cukup waktu untuk makan malam bersama di rumah pada hari Jumat. Namun ternyata meeting tersebut menghabiskan lebih banyak waktu dari yang diperkirakan dan molor dari waktu yang telah dijadwalkan. Akibatnya, dengan tiket pesawat dan tas mereka di tangan, mereka berlari menyerobot pintu airport, tergesa-gesa mengejar penerbangan pulang. Ketika mereka sedang berlari-lari, salah satu dari mereka TIDAK SENGAJA menendang sebuah meja yang digunakan seorang gadis untuk menjual apel, dan apel-apel itu beterbangan.

Tanpa berhenti atau menoleh ke belakang, mereka semua akhirnya berhasil masuk ke dalam pesawat dalam detik-detik terakhir pesawat itu tinggal landas. Semua, kecuali satu. Dia berhenti, menghela napas panjang, bergumul dengan perasaannya lalu tiba-tiba rasa kasihan menyelimuti dirinya untuk gadis penjual apel tersebut. Ia berteriak kepada teman-temannya untuk pergi tanpa dirinya. Sambil melambaikan tangan, meminta salah satu temannya menelpon istrinya, bahwa ia akan mengambil penerbangan berikutnya.

Kemudian, ia kembali ke pintu terminal dimana banyak berceceran buah apel di lantai. Gadis penjual apel itu berumur 16 tahun dan TERNYATA BUTA ! Gadis itu sedang menangis sesenggukan, air matanya mengalir turun di pipinya. Dia sedang berusaha meraih buah buah apel yang bertebaran diantara kerumunan orang-orang yang berseliweran di sekitarnya. Tanpa seorangpun berhenti atau peduli untuk membantunya!
Salesman itu berlutut disampingnya, mengumpulkan apel-apel itu, menaruhnya kembali dalam keranjang. Dan membantu memajangnya di meja seperti semula. Seketika itu ia menyadari bahwa banyak apel yang rusak. Ia mulai menyortir apel yang rusak itu ke dalam keranjang yang lain. Setelah selesai, pria ini mengeluarkan uang dari dompetnya dan berkata kepada si gadis tsb, “Ini ambillah US$20 untuk semua kerusakan apel ini. Apakah engkau tidak apa-apa? Gadis itu menggeleng, dengan masih berlinangan air mata.

Pria itu melanjutkan dengan, “Saya harap saya tidak merusak harimu dengan parah.” Ketika pria ini mulai beranjak pergi, gadis penjual yang buta ini memanggilnya, “Tuan…..” Pria ini berhenti, dan menoleh ke belakang untuk menatap kedua matanya yang buta. Gadis ini melanjutkan, “APAKAH ENGKAU YESUS?” Pria itu terpana…..

Kemudian, dengan langkah yang lambat, ia berjalan masuk untuk mengejar penerbangan berikutnya. Dan pertanyaan itu terus menerus berbicara didalam hatinya, “Apakah engkau YESUS?”
Apakah orang-orang mengira bahwa engkau YESUS? Bukankah itu tujuan hidup kita? Untuk menjadi serupa dengan YESUS sehingga setiap orang tidak melihat perbedaan ketika kita hidup dan berinteraksi di dalam dunia yang buta dan tidak mampu melihat kasih dan anugrah NYA.

Jika kita mengaku bahwa kita mengenal DIA, kita harus hidup, berjalan dan bertindak seperti YESUS. Mengenal YESUS adalah lebih dalam daripada hanya sekedar mengutip kata-kata dari alkitab, atau hanya pergi ke gereja. Mengenal YESUS adalah MENGHIDUPKAN FIRMANNYA hari demi hari.

Kita semua seperti buah apel di mata Allah.
Meskipun kita rusak dan cacat ketika kita terjatuh, Allah berhenti, mengerjakan dan mengangkat kita semua ke suatu bukit yang bernama Kalvari.
Allah membayar penuh semua kerusakan kita!

Oleh karena itu, marilah kita mulai menjalani hidup sesuai dengan harga yang telah dibayarkan Allah untuk kita.

Blessings on all of you!

Selamat paskah 2008.

Tidak ada komentar:

Ketahuilah ........

Perlombaan yang paling penting dalam hidup ini, adalah berlomba melawan DIRI SENDIRI