Bismillah..
Pahami bahwa anak, suami, orangtua, mertua dan siapapun juga yang hadir dalam kehidupan kita adalah TITIPAN ALLAH.
Cintailah semuanya TANPA SYARAT
Bukan seperti ini:
Aku sayang anakku jika dia nurut. Jika dia rajin belajar. Dll
Kalau tidak maka aku akan marah, kesal dan kecewa.
Aku sayang suami jika ia baik. Jika ia perhatian. Jika romantis. Jika mau bantu urusan rumah tangga. dll
Kalau tidak, maka aku akan benci, marah, cuek, dan murung padanya.
Dan seterusnya...
Ke mertua kah, orangtua kah, rekan kerja, tetangga, dan siapa saja yang berhubungan dengan kita.
Tanpa sadar, sering kali kita mengatakan Aku sayang pada anakku, sayang pada suami ku, sayang pada orangtua dan mertua ku...
Tapi ketika mereka berbuat hal yang mengecewakan hati, Kita MARAH, Kita KECEWA.
Dan setelah itu kita tanpa sadar ikut berbuat dan bersikap yang SAMA seperti yang mereka lakukan pada kita. KITA MENYAKITI MEREKA dengan perkataan, sikap,dan perbuatan kita.
Ternyata cinta kita MASIH BERSYARAT
karena masih bersyarat, kita jadi sering kecewa, sedih, marah dan benci bila mereka membuat kita tidak nyaman.
Kita pun menjadi SAKIT, perasaan yang ditanam sendiri.
Emosi Benci, marah, dendam di hatiku membuat fisik kita semakin SAKIT. Dan lahirlah penyakit2 dalam tubuh karena memelihara penyakit dalam hati.
"Sesungguhnya bila hati seseorang itu baik, maka baiklah seluruh tubuhnya.. dan bila hati itu buruk, maka buruklah seluruh tubuhnya.." (HR. bukhari & Muslim)
Bila hati ini masih memendam marah, kecewa, benci, dendam, terluka berlebihan pada orang lain, artinya kita sedang memelihara dan membiarkan tubuh kita menjadi SAKIT.
MAAFKAN...
MAAFKAN...
MAAFKAN...
Maafkan mereka yang pernah menyakiti...
Maafkan mereka yang pernah menghakimi...
Maafkan mereka yang pernah melukai hati kita...
Ingat lagi peristiwa peristiwa luka itu... Lalu katakan dengan ikhlas,
AKU MEMAAFKANNYA
Itulah CINTA TANPA SYARAT
Menerima Setiap orang lengkap dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Seperti Allah yang mencintai hambanya tanpa syarat. Walau hamba-Nya banyak dosa, hambanya masih lalai, hamba-Nya sering meninggalkan-Nya, ALLAH selalu hadir dan dekat dengan kita. Allah tetap memberikan nikmatnya pada kita, Tak pernah meninggalkan kita sendiri. Tetap menjaga dan memberi rahmat-Nya. Tetap membuka pintu maaf bagi hamba-Nya.
Allah saja MAHA PENGAMPUN, masa kita begitu SOMBONG..
Enggan Memaafkan?
Cintailah mereka yang ada disekeliling kita TANPA SYARAT.
Rasakan bedanya,
Rasanya ketenangannya,
Rasakan bahwa kini hati Anda telah jauh lebih bahagia.
Barakallahu fiikum 🤲🏻
Watawaa shoubil haq,
Watawaa shoubish shobr ☝
Tidak ada komentar:
Posting Komentar