Tidak Belajar Seminggu adalah Sebuah Kebodohan.
Tidak Belajar Setahun adalah Sebuah Kemiskinan dan Kemelaratan.
Dan TIDAK BELAJAR Seumur Hidup adalah Sebuah Warisan Yang Berbahaya buat Keturunan.
Minggu, 17 Februari 2019
Jangan Bangga dengan Hutang
بسم الله الرحمن الرحيم, الحمد لله رب العالمين وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين, أما بعد:
Saudaraku seiman…
Di bagian ini kita akan membaca beberapa perkataan para ulama tentang hutang yang membuat TERHINA DI SIANG HARI DAN TERSIKSA DI MALAM HARI.
Umar bin Abdul Aziz rahimahullah berkata:
وأوصيكم أن لا تُداينوا ولو لبستم العباء فإن الدّين ذُلُّ بالنهار وهم بالليل، فدعوه تسلم لكم أقداركم وأعراضكم وتبق لكم الحرمة في الناس ما بقيتم
“Aku wasiatkan kepada kalian agar tidak berhutang, meskipun kalian merasakan kesulitan, karena sesungguhnya hutang adalah kehinaan di siang hari kesengsaraan di malam hari, tinggalkanlah ia, niscaya martabat dan harga diri kalian akan selamat, dan masih tersisa kemuliaan bagi kalian di tenga-tengah manusia selama kalian hidup.” Lihat kitab Umar bin Abdul Aziz Ma’alim Al Ishlah wa At Tajdid, 2/71, karya DR. Ali Muhammad Ash Shallabi (Asy Syamela).
ورأى عمرُ بن الخطاب رضي الله عنه رجلاً مُتقنِّعاً، فقال له: كان لقمان الحكيم يِقول: القِنَاع رِيبةٌ بالليل ذُلٌّ بالنهار؛ فقال الرجلُ: إنّ لُقمان الحكيم لم يكن عليه دين.
Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu pernah melihat seseorang dalam keadaan menutup wajahnya, lalu beliau berkata kepada orang tersebut: “Lukman Al hakin pernah mengucapkan: “Menutup wajah adalah mendatangkan prangsaka di malam hari dan kehinaan di siang hari”, lalu orang tersebut menjawab: “Sesungguhnya Lukman Al Hakim belum pernah mempunyai hutang.” Lihat kitab Al ‘Aqd Al Farid, 1/208 (Asy Syamela).
Berkata DR. Ali Muhammad Ash Shallabi ketika menerangkan ringkasan wasiat Umar bin Abdul Azizi rahimahullah:
الوصية الثانية :البعد عن الاستدانة ولو دفع إليها الفقر لأن الدين ذل بالنهار حيث يدفع المستدين إلى بعض مواقف الذل أمام الدائن ومن لهم علاقة به، وهمُّ بالليل حيث يخلو المستدين إلى نفسه فيتذكر حقوق الناس عليه.
Umar bin Abdul Aziz rahimahullah berkata: “Menjauhhi uuntuk berhuutang meskipun seorang fakir membutuhkannya, karena hutang adalah medatangkan kehinaan di siang hari, yang mana seorang yang berhutang terpaksa terjadi pada kondisi-kondisi kehinaan di depan orang yang menghutangi dan di hadapan seorang yang tidak mempunyai hubungan dengannya, (dan hutang adalah) kesengasaraan di malam hari , karena seorang yang berhutang sedirian dan ia mengingat hak-hak manusia yang ia tanggung.” Lihat kitab Umar bin Abdul Aziz Ma’alim Al Ishlah wa At Tajdid, 2/72, karya DR. Ali Muhammad Ash Shallabi (Asy Syamela).
Syeikh Abdul Karim Al Khudair hafizhahullah berkata:
ولا شك أن الدين كما يقول أهل العلم ذل بالنهار وهم بالليل، حتى قال بعضهم: أنه ما دخل الدين في قلب رجل إلا خرج من عقله بقدره ما لا يعود إليه، الدين ذل بلا شك، والدائن صاحب معروف عليك، ولو رفع صوته عليك، لو آذاك ما أحد يلومه، تعرض نفسك للإهانة، تعرض نفسك أحياناً للحجر، وتعرض نفسك أحياناً للسجن والتأديب، فمثل هذا الإنسان في غنية عنه، والله المستعان.
“Tidak diragukan lagu bahwa hutang, sebagaimana yang dikatakan para ulama, adalah kehinaan di siang dan kesengsaraan di malam hari, sampai-sampai sebagian mereka (yaitu para ulama) berkata: “bahwa tidaklah hutang masuk ke dalam hati seseorang melainkan keluar dari akalnya sepertinya, yang tidak akan kembali kepadanya, hutang adalah kehinaan tanpa keraguan, seorang yang menghutangi adalah orang yang paling Anda kenal, jika ia mengangkat suaranya dihadapanmu, jika ia menyakitimu, maka tidak ada seorangpun yang mencelanya, kamu campakkan dirimu pada kehinaan, dan terkadang kamu letakkan dirimu pada hijr (keadaan di batasi kuasamu terhadap harta akibat hutang), terkadang pula kamu akibatkan dirimu masuk penjara dan penyuluhan, maka keadaan seperti ini, seorang manusia harus jauh darinya. Hanya Allah tempat memohon.” Lihat Syarah Bulughul Maram, 15/83 (Asy Syamela).
Kesimpulannya Hutang penyebab kemudharatan dan menimbulkan nafsu membara padanya sehingga mereka yg berhutang semakin bertambah keinginan dalam berhutang serta menjatuhkan dirinya pada kehinaan serta keburukan, lihatlah mereka mereka yg terus menerus jatuh pada hutang kehidupannya selalu dihantui oleh nafsu(keinginan) dan jauh daripada akal sehat
Semoga Bermanfaat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ketahuilah ........
Perlombaan yang paling penting dalam hidup ini, adalah berlomba melawan DIRI SENDIRI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar