Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya.
Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh.
Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya.
Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya.
Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu.
Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dititiskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan.
Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, susuk yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya. Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya, tempat dimana cinta itu ada.
Karena setiap Wanita itu Cantik…
Airmata adalah peneman setia seorang wanita…
Sekuat mana dan setabah mana pun seorang wanita… airmata itu pasti akan gugur jua ke pipi nya di saat hati nya betul-betul terluka…
Airmata itu menunjukkan kesabarannya sudah mencapai ke suatu tahap yang tidak dapat dibendung lagi… dimana kata-kata tidak boleh diungkap keluar lagi…
Airmatanya lah yang “mengatakan” segala-galanya yang ada dalam hatinya ketika itu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar