Orang bisa saja memiliki harta kekayaan yang berlimpah dalam hidupnya. Orang bisa saja memiliki pekerjaan dengan fasilitas yang nyaman. Namun, ternyata tidak semua orang bisa memiliki harapan. Ada orang yang kehilangan harapan.
Mengapa orang bisa kehilangan harapan? Jawabannya adalah karena mereka meletakkan harapannya di luar sana. Mereka mencari harapan: berharap ada yang akan datang mencintainya, berharap akan segera dapat pekerjaan, berharap akan segera cair kredit perumahannya. Banyak orang menaruh harapannya jauh dari dirinya sehingga harapan menjadi sesuatu yang asing, bahkan bagi dirinya sendiri.
Tentang harapan ini, saya akan mengajak pembaca untuk bermenung. Apakah selama ini kita sudah cukup mencintai diri kita sendiri? Sehingga kita merasakan kepenuhan diri. Kepenuhan diri artinya kita merasa nyaman dengan diri kita. Merasa enjoy karena everthing is ok. Dunia ini baik-baik saja. Apabila kita merasa cukup mencintai diri kita maka kita tidak akan menaruh harapan dan dukungan untuk diri kita pada orang lain. Sayang sekali bila sampai sekarang kita masih menunggu orang lain untuk mendukung kita. Sayang, bila kita membiarkan diri kita menjadi semangat karena ada motivasi dari luar: entah itu dari orang lain maupun barang atau uang. Ingatlah semua orang itu egois.
Jangan kaget, memang semua orang egois. Cobalah tengok mengapa atasan atau rekan kerja Anda mendukung Anda atau membantu Anda? Bukankah supaya Anda senang? Bukan! Jawabnya adalah supaya mereka senang. Apabila mereka tidak membantu mereka akan merasa bersalah, mereka takut kalau Anda tidak mengerjakan tugas dengan baik sehingga mereka yang akan kerepotan. Jadi untuk siapa sebenarnya mereka membantu Anda? Ya, untuk mereka sendiri, untuk kepentingan mereka sendiri.
Jadi, siapakah yang sebenarnya dengan tulus mendukung Anda? Dia adalah diri Anda sendiri. Andalah yang dapat mendukung diri Anda dengan tulus tanpa pamrih apapun. Inilah artinya memotivasi diri sendiri. Kita sendirilah yang dapat memberikan dukungan pada diri kita. Kita tidak akan menjadi lesu kalau kita tidak mengijinkan diri kita menjadi lesu. Maka marilah kita semangati diri kita. Sebab tidak ada gunanya kita menunggu orang lain untuk menyemangati kita karena pada dasarnya semua orang itu egois dan kita juga harus menjadi egois dalam hal ini.
Be Smart!
Mengapa orang bisa kehilangan harapan? Jawabannya adalah karena mereka meletakkan harapannya di luar sana. Mereka mencari harapan: berharap ada yang akan datang mencintainya, berharap akan segera dapat pekerjaan, berharap akan segera cair kredit perumahannya. Banyak orang menaruh harapannya jauh dari dirinya sehingga harapan menjadi sesuatu yang asing, bahkan bagi dirinya sendiri.
Tentang harapan ini, saya akan mengajak pembaca untuk bermenung. Apakah selama ini kita sudah cukup mencintai diri kita sendiri? Sehingga kita merasakan kepenuhan diri. Kepenuhan diri artinya kita merasa nyaman dengan diri kita. Merasa enjoy karena everthing is ok. Dunia ini baik-baik saja. Apabila kita merasa cukup mencintai diri kita maka kita tidak akan menaruh harapan dan dukungan untuk diri kita pada orang lain. Sayang sekali bila sampai sekarang kita masih menunggu orang lain untuk mendukung kita. Sayang, bila kita membiarkan diri kita menjadi semangat karena ada motivasi dari luar: entah itu dari orang lain maupun barang atau uang. Ingatlah semua orang itu egois.
Jangan kaget, memang semua orang egois. Cobalah tengok mengapa atasan atau rekan kerja Anda mendukung Anda atau membantu Anda? Bukankah supaya Anda senang? Bukan! Jawabnya adalah supaya mereka senang. Apabila mereka tidak membantu mereka akan merasa bersalah, mereka takut kalau Anda tidak mengerjakan tugas dengan baik sehingga mereka yang akan kerepotan. Jadi untuk siapa sebenarnya mereka membantu Anda? Ya, untuk mereka sendiri, untuk kepentingan mereka sendiri.
Jadi, siapakah yang sebenarnya dengan tulus mendukung Anda? Dia adalah diri Anda sendiri. Andalah yang dapat mendukung diri Anda dengan tulus tanpa pamrih apapun. Inilah artinya memotivasi diri sendiri. Kita sendirilah yang dapat memberikan dukungan pada diri kita. Kita tidak akan menjadi lesu kalau kita tidak mengijinkan diri kita menjadi lesu. Maka marilah kita semangati diri kita. Sebab tidak ada gunanya kita menunggu orang lain untuk menyemangati kita karena pada dasarnya semua orang itu egois dan kita juga harus menjadi egois dalam hal ini.
Be Smart!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar