(Tarik nafas dalam 2, 3 kali atau seperlunya agar pikiran, perasaan dan hati selaras, lalu baca dalam hati dengan perlahaaan…)
“Siapapun boleh berkomentar atau menilai negatip tentang diri kita atau atas apapun yang kita lakukan.”
(Diam sejenak dan amati apakah rasa dalam diri kita setuju dengan pernyataan ini, kalo setuju, silahkan lanjuuut…)
“Yang terpenting adalah bagaimana kita meresponnya dalam hati?”
(Amati rasa apa yang muncul dalam hati, lalu baca pernyataan berikut dengan sangaaat perlahan)
“Ya, dalam hidup ini aku mungkin saja berbuat kesalahan.” (tenang sejenak, baru lanjut)
“Ya, dalam hidup ini aku mungkin saja berbuat kekeliruan.” (tenang sejenak, baru lanjut)
“Ya, dalam hidup ini aku mungkin saja berbuat tergelincir.”
(tenaaang boleh cukup lama, setelah nyaman baru lanjut)
“Karena aku manusia yang masih terdiri dari daging & darah” (tenang sejenak, baru lanjut)
“Yang mungkin sekali bisa salah” (tenang sejenak, baru lanjut)
“Yang mungkin sekali bisa keliru.” (tenang sejenak, baru lanjut)
“Yang mungkin sekali bisa tergelincir.”
(tenang sejenak, rasakan rasa setuju dalam diri Anda dan akui, baru lanjut dengan baca pernyataan berikut sangat pelan dari rasa yang paling dalam)
Yang terpenting adalah:
“Mohon AMPUN pada sang Pencipta dan akui bahwa akulah yang salah…”
(Ambil tanggung jawab hidup Anda dan silahkan Anda berdoa atau bersujud mohon ampunNya, lakukan perlahan dan ikhlas)
Lakukan terus menerus sampai kita tenang, lalu buatlah rencana kerja berikutnya yg lebih baik.
Dan segera melangkah meninggalkan jejak yg lama.
1 komentar:
teruntuk pak D aris
pak, kalo yang namanya hokie tuh gak kemana.
Inget2 wis pak.. ya istilahe MATE NOT LEAVE..jodho gak kemana..
so tenang wae, paling ndak mbaca2 kiat sukses ples motivasi mu sehari tiga kali kayak minum obat batuk mesti tak jamin mandhi. Mandhi ki koncone manjur.Ya tho pak?
Posting Komentar